Satgas Darurat Pangan Provinsi Jambi Perkuat Sinergi dan Komitmen Bersama Seluruh Stakeholder
KOTA JAMBI – Dalam rangka percepatan tanam kegiatan Satgas Darurat Pangan (Oplah, Pompanisasi, dan Tusip Gogo) di Provinsi Jambi, Direktorat Pupuk dan Pestisida Ditjen PSP Kementerian Pertanian bersama BPSIP Jambi sebagai penanggung jawab Provinsi Jambi menggelar Rapat Koordinasi Komitmen Kabupaten/Kota Provinsi Jambi pada Rabu (5/6).
Koordinasi ini bertujuan untuk mempercepat dan mendampingi kegiatan Oplah, Pompanisasi, dan Tusip Gogo guna menunjang kegiatan Penambahan Areal Tanam (PAT) secara nasional di Provinsi Jambi sesuai dengan SK Menteri Pertanian No. 265/KPTS/OT.050/M/062024.
Koordinasi dilaksanakan secara hybrid. Hadir secara daring Direktur Pupuk dan Pestisida, Ir. Tommy Nugraha, M.M., Tenaga Ahli Menteri Pertanian bidang Komunikasi, Imam Wahyudi, S.Kom., M.Kom., Kepala Dinas Tanaman Pangan Kabupaten/Kota di Provinsi Jambi, dan Dandim lingkup Korem 042/Gapu. Koordinasi juga dihadiri secara langsung di aula Agrostandar BPSIP Jambi oleh Bapeltan Jambi, Balai Pengawasan dan Sertifikasi Benih Provinsi Jambi, Kabid TP Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Peternakan Provinsi Jambi, Ketua Tim Kerja Pupuk Anorganik Dit. Pupuk dan Pestisida Karmila Br. Ginting, serta Komandan Korem 042/Gapu Provinsi Jambi.
Direktur Pupuk dan Pestisida, Ir. Tommy Nugraha, M.M., dalam paparannya menyatakan, "Menggawangi kegiatan Oplah, Pompa dan Tusip Gogo di Provinsi Jambi ini, tentunya kami mengharapkan bantuan bapak dan ibu semua untuk bersama-sama memenuhi target yang sudah ditentukan oleh Kementerian Pertanian. Untuk itu, kami mohon bantuan dari Tim TNI untuk mendukung kegiatan ini. Tugas tersebut memang tidak mudah, namun kita diminta agar bersama-sama mencapai target tersebut. Dihimbau kembali tim pelaporan masing-masing per kabupaten agar segera melaporkan pertambahan luas tanam yang ada di lapangan."
Kepala BPSIP Jambi, Dr. Salwati, S.P., M.Si. menjelaskan bahwa peningkatan produksi padi di Provinsi Jambi akan difokuskan pada pemanfaatan Oplah, Pompanisasi pada lahan tadah hujan, dan optimalisasi areal tanam padi gogo.
"Khusus di Jambi, target Oplah sebesar 14.874 hektar, pemanfaatan sawah tadah hujan seluas 18.988 hektar, dan tumpang sisip padi gogo seluas 10.872 hektar," lanjutnya.
Berdasarkan data tersebut, Dr. Salwati mengajak seluruh pemerintah daerah kabupaten/kota, Korem 042/Gapu Provinsi Jambi, untuk bersama-sama membangun komitmen dalam merealisasikan target yang telah ditentukan. Keseriusan dalam mendukung pelaksanaan PAT berdasarkan data yang telah ditargetkan oleh Kementerian Pertanian sangat diharapkan.
Komandan Korem 042/Gapu menyatakan, "Memang harus ada aksi langsung di lapangan, dilakukan dengan maksimal, sesuatu yang belum maksimal sudah seharusnya dimaksimalkan."
"Harus langsung digenjot untuk PAT di lapangan dan tidak ada alasan lagi buat para Babinsa untuk tidak menjalankan karena sudah mendapat tunjangan langsung oleh Kementerian Pertanian," ungkapnya.